Foto kamup STMIK AMIKOM
Film animasi 2D pertama di Indonesia berjudul The Battle of Surabaya sedang dalam proses penggarapan.
Direktur STIMIK AMIKOM Yogyakarta M.Suyanto sekaligus penulis cerita The Battle of Surabaya menyatakan film tersebut bermuatan lokal.
“Film ini ditargetkan beredar di seluruh Indonesia tahun depan,” katanya di sela acara Industry Creative Festival (Increfest) 2012 di Bandung Kamis (5/7).
Menurutnya, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp500juta, namun itu belum termasuk biaya hingga proses akhir pembuatan film.
Dia menyebutkan, orang Indonesia sebetulnya sudah banyak yang sering terlibat pembuatan film-film Hollywood. Namun nama mereka tidak dicantumkan sebagai tim pembuat film.
The Battle of Surabaya, lanjutnya, digarap dengan Hollywood taste. Ilmu membuat film animasi gaya Hollywood semacam itu dia dapatkan dari orang asing yang dikenalnya.
Sobat akan menjumpai BUNG Tomo berteriak "Allahu Akbar" di hadapan ribuan arek-arek Suroboyo. Ketika ia berteriak, kamera diarahkan mendekati wajah pejuang kemerdekaan itu. Dengan bersemangat, para pejuang itu kemudian berperang menghadapi penjajahan di atas bumi Surabaya. Mereka menghadang mesin perang penjajah.
Suara-suara dentuman senjata saling bersahutan. Seorang prajurit penjajah terkena ledakan, dan tersungkur ke tanah. Badannya penuh luka. Namun, dia selamat. Seorang bocah pribumi menggotong tubuh penjajah itu ke tempat yang lebih aman. "Ini bukan soal perang. Ini tentang kemanusiaan, kehormatan, dan kebebasan."
Kisah itu tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, khususnya di Surabaya, pascabom atom di Jepang. Selain itu juga serangan pasukan gabungan sekutu ke Jerman melalui Normandia.
Semoga ini menjadi pertanda akan kemajuan perfileman animasi indonesia..