Bandara Kualanamu akan dilengkapi dua runway paralel, apron seluas 30 ha berkapasitas maximum 33 pesawat, terminal kargo seluas 13.000 m2 dengan kapasitas 3 pesawat (65.000 ton/ tahun), area parkir berkapasitas sekitar 1400 kendaraann roda empat taxi.
Untuk aksesibilitas, Bandara Kualanamu yang dilengkapi 10 gerbang masuk, akan didukung oleh akses jalan tol dan kereta api khusus bandara.
Pembangunan Tahap I disertai pula oleh pembangunan jalur kereta api dari Stasiun Aras Kabu di Kecamatan Beringin ke bandara yang berjarak sekitar 450 meter. Stasiun Aras Kabu sendiri terhubung ke Stasiun Medan dengan jarak 22,96 km.
Diperkirakan jarak tempuh dari Medan hingga Kuala Namu akan berkisar antara 16-30 menit. Harga tiket kereta api Kuala Namu-Medan PP akan berkisar sekitar 80000 Rupiah.
Bandara ini akan dilayani bus Damri dari dan ke Kota Medan dengan waktu tempuh sekitar 60 menit.
Terdapat jalan arteri yang menghubungkan Kota Medan dan Bandara. Jalan Tol Medan-Kuala Namu saat ini sedang dalam tahap pembuatan. Direncanakan jalan tol ini akan selesai pada tahun 2014. Jalan tol ini adalah termasuk jalan tol Trans-Sumatera.
Disisi biaya, Kementerian Perhubungan menyatakan pembangunan Bandar Udara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, telah menghabiskan anggaran
Rp 5,8 triliun..